Deactivate

For some reasons, I've deactivated my Facebook account yesterday. It is for temporary, perhaps. Nak kena buat screening semula. Pilih semula mana satu kawan, mana satu lawan. Mana yang perlu disimpan, mana yang tidak bermakna apa-apa. My bad, approve friend request tanpa tapisan (I've approved all the girls yang request, call me sexist :p), dengan beranggapan kenapa perlu memilih kawan? Tapi hakikatnya, bukan semua yang nak berkawan dengan kita tu, berniat baik... Well nevermind, let's not go there. 

I still have Twitter and Instagram anyway. Too tempting to pass up! Lebih selesa di sini, sebab berada di dalam kelompok orang-orang yang kita biasa, yang kita kenal sedikit sebanyak, orang-orang yang bermakna di dalam kehidupan kita.

My husband loves this idea so much, because it has been so long he wished to have an exclusive life. Yang jauh dari orang lain. Hidup dalam dunia kami, jatuh bangun, bercinta bergaduh ketawa menangis, hanya kami yang tahu. Tapi jujurnya, dulu aku agak susah nak terima konsep itu sebenarnya, being an ordinary urban girl (poyo), dah terbiasa jadi hamba laman sosial ni. Blame the smartphone! Hee. Maybe it's not wrong to share, only with close friends and family. Hence, the screening ;) This is just a beginning, a good start hopefully. Slowly, the same thing might be applied to Twitter, Instagram, and this Blog. Ohh my... can I survive? I'll give it a try, tak boleh berjanji sangat, aku hanya manusia biasa :D

But deep inside, rasa lapang sedikit dada ini. Hati rasa macam, aman damai. Hidup terasa lebih 'real'. Tak apalah, biarkan mereka dengan cara mereka. Kami dengan cara kami.